King Pro League Grand Finals 2025 Pecahkan Rekor Dunia Penonton Turnamen Esports, langsung cek Main JagoUnited

Gelaran King Pro League (KPL) Grand Finals 2025 mencatat sejarah baru di dunia esports. Final turnamen Honor of Kings (HoK) tersebut berhasil menyedot 62.196 penonton yang hadir langsung di Stadion Nasional Beijing, China atau yang dikenal sebagai Bird’s Nest, pada Sabtu (8/11/2025).

Jumlah tersebut mendekati kapasitas maksimal stadion yang mencapai 80.000 kursi, membuat atmosfer pertandingan berlangsung sangat meriah dan penuh antusiasme dari para penggemar.

Pecahkan Rekor Dunia Guinness World Records

Capaian lebih dari 62 ribu penonton ini resmi memecahkan rekor Guinness World Records untuk kategori Largest Live Attendance for an E-sports Tournament atau jumlah penonton langsung terbanyak untuk turnamen esports.

Sebelumnya, rekor tersebut dipegang oleh PES 2016 UEFA Euro 2016 Virtual Tournament, yang mencatatkan 45.000 penonton pada gelaran nobar di Champ de Mars, Paris, Prancis, pada 7 Juli 2016 lalu.

Dengan rekor baru ini, Honor of Kings semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu game esports paling populer di dunia, khususnya di pasar Tiongkok.

Berbarengan dengan Perayaan 10 Tahun Honor of Kings

Pemecahan rekor ini bertepatan dengan ulang tahun ke-10 Honor of Kings, yang pertama kali dirilis pada tahun 2015 di China, sebelum akhirnya hadir di pasar global pada Juni 2024.

Pertandingan Puncak: AG Super Play vs Wolves Esports

Final KPL 2025 mempertemukan dua tim kuat Tiongkok, yakni AG Super Play dan Wolves Esports.
Dalam laga intens dan penuh aksi, AG Super Play berhasil keluar sebagai juara dengan skor akhir 4–2.

Selain rekor penonton, KPL Finals 2025 juga mencuri perhatian berkat hadiah yang sangat besar. Tahun ini, total prize pool mencapai 70 juta yuan, atau setara dengan Rp163 miliar.

Tentang KPL

King Pro League merupakan liga nasional utama untuk esports Honor of Kings di China. Model kompetisinya mirip dengan Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL) yang digelar Moonton di berbagai negara, termasuk Indonesia.